Kenali Perbedaan Antiseptik Dan Desinfektan Dengan Jelas

Supaya kebersihan tetap terjaga di lingkungan, gunakan hand sanitizer dengan antiseptik dalam berbagai aktivitas dan semprotkan desinfektan untuk membersihkan permukaan benda.

Kedua jenis peembersih ini mampu membunuh kuman dengan efektif. Dengan begitu, Anda dan keluarga bisa terhindar dari penularan penyakit.

Meskipun pandemi sudah kunjung reda, sebaiknya Anda tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan menggunakan antiseptik dan desinfektan sesuai kebutuhan.

Kenali perbedaan antiseptik dan desinfektan

Oleh karena itu, bawalah antiseptik dan desinfektan ketika keluar rumah supaya tidak tertular penyakit yang dibawa oleh kuman di sekitar Anda.

Mengingat pentingnya kedua cairan pembersih tersebut, perlu untuk diperhatikan bahwa terdapat perbedaan mendasar dalam pemakaian, kandungan, dan efek sampingnya.

Mari kenali lebih lanjut mengenai perbedaan antiseptik dan desinfektan, jenisnya dan risiko penggunaannya di bawah ini.

Mengenal Antiseptik Dan Desinfektan

Sebelum meneliti perbedaan antiseptik dan desinfektan, Anda perlu tahu kedua jenis pembersih tersebut secara umum. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Antiseptik

Antiseptik merupakan senyawa yang berfungsi untuk memberhentikan atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan kulit dan membrane mukosa.

Umumnya, antiseptik dipakai di rumah sakit dan sarana medis lainnya untuk mengurangi infeksi sebelum melakukan tindakan medis.

Pemakaian antiseptik di ruang umum atau hunian pribadi biasanya untuk membersihkan luka yang kecil dan membersihkan tangan.

Dapat disimpulkan jika antiseptik yaitu bahan kima untuk membersihkan permukaan kulit dari kuman dan mencegah infeksi pada luka.

  • Desinfektan

Desinfektan adalah cairan pembersih yang digunakan di permukaan benda. Biasanya desinfektan digunakan untuk hal yang spesifik.

Penggunaan desinfektan tidak memiliki efek yang sama untuk semua mikroba. Sering kali, desinfektan tidak membunuh spora bakteri.

Terdapat kandungan zat kimia yang sama di desinfektan dan antiseptik. Namun, kadar bahan tersebut biasanya lebih tinggi di desinfektan daripada di antiseptik.

Jenis – Jenis Antiseptik Dan Desinfektan

Setelah mengenal apa itu antiseptik dan desinfektan, Anda perlu tahu jenis – jenisnya untuk dapat membedakannya.

Jenis antiseptik

Antiseptik adalah cairan pembersih yang memiliki dua jenis berdasarkan penggunaannya, yaitu untuk perawatan medis dan untuk kebutuhan sehari – hari.

Jenis antiseptik untuk perawatan kesehatan biasanya digunakan oleh tenaga profesional di rumah sakit dan klinik.

Sedangkan antiseptik untuk kebutuhan sehari – hari umumnya ditemukan di sekolah dan rumah. Jenis antiseptik ini biasanya dapat dibeli dengan mudah di swalayan ataupun apotik.

Jenis desinfektan

Desinfektan adalah pembersih dengan kadar zat kimia yang lebih tinggi dari antiseptik. Biasanya cairan pembersih ini digunakan di permukaan benda.

Oleh sebab itu, jenisnya pun dibedakan berdasarkan keperluan pembersihan atau permukaan benda yang dibersihkan. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Radiasi ultraviolet
  • Microbicida
  • Pembilasan
  • Pencucian
  • Pembersihan dari kuman lainnya
Perbedaan Antiseptik Dan Desinfektan

Perlindungan tubuh dan lingkungan dari kuman sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan penyakit dalam melakukan kegiatan sehari – hari.

Oleh karena itu, penggunaan antiseptik dan desinfektan perlu dilakukan secara bersamaan. Namun, masih ditemukan beberapa orang yang belum mengerti perbedaanya.

Perbedaan antiseptik dan disinfektan dapat dikenali dari beberapa karakteristiknya berikut ini:

  1. Kandungan bahan

Kandungan zat kimia di antiseptik dan desinfektan disesuaikan dengan kegunaannya meskipun keduanya sama – sama berfungsi untuk membunuh kuman.

Antiseptik dan desinfektan menggunakan bahan kimia yang disebut dengan biosida. Jenis – jenis yang dipakai di antiseptik adalah sebagai berikut:

  • Chlorhexidine
  • Povidone iodine
  • Ethanol alcohol
  • Peroxide dan permanganate
  • Hydrogen peroxide

Di antara berbagai zat – zat tersebut, hydrogen peroxide dan ethanol alcohol umumnya juga ditemukan di desinfektan. Namun, kadarnya lebih tinggi daripada di antiseptik.

Desinfektan biasanya memiliki kadar alkohol sekitar 60% hingga 80% sesuai dengan tipe agen pembersihnya.

  1. Cara penggunaan

Perbedaan antiseptik dan desinfektan yang kedua dilihat dari cara penggunaannya dan fungsinya.

Antiseptik adalah pembersih untuk kuman yang ada di permukaan kulit manusia. Sedangkan, desinfektan adalah cairan yang digunakan untuk membersihkan kuman pada benda mati.

Hal yang menjadikan perbedaan desinfektan dan antiseptik semakin nyata adalah penggunaannya di bahan pembersih sehari – hari.

Antiseptik biasanya dapat ditemukan pada sabun dan hand sanitizer. Di sisi lain, desinfektan umumnya ada di cairan pembersih toilet, lantai, dan lain sebagainya.

  1. Efek samping

Dengan mengenali perbedaan antiseptik dan desinfektan dapat dilakukan dengan meneliti efek samping pemakaiannya.

Penggunaan antiseptik memang terbilang aman untuk kebersihan dan kesehatan manusia. Tetapi jika digunakan berlebihan atau di luar kebutuhan, maka kulit dapat mengalami iritasi.

Antiseptik sebaiknya digunakan pada permukaan kulit yang bersih dari kotoran atau debu. Penggunaan antiseptik juga tidak dianjurkan pada luka besar dan kulit yang terinfeksi.

Terus bagaimana dengan desinfektan? Cairan pembersih ini tidak boleh digunakan di kulit sama sekali sebab kadar alkoholnya yang tinggi.

Beberapa tipe desinfektan juga bisa membahayakan kesehatan. Penggunaannya dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan iritasi pada bagian tubuh manusia.

Nah apakah Anda sudah mengerti perbedaan antiseptik dan desinfektan sekarang? Pastikan untuk menggunakannya secara bijak supaya tidak membahayakan kesehatan Anda.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!