Cara Kerja Otomatis Pompa Air Dan Panduan Penyetelannya
Tahukah Anda bagaimana cara kerja otomatis pompa air? Dimana ini merupakan sebuah alat yang bisa membuat mesin pompa air nyala (ON) ketika air Anda gunakan, atau mati (OFF) ketika air tidak Anda gunakan, atau kran air sedang Anda tutup.
Pada dasarnya mesin pompa air bisa bekerja tanpa harus menggunakan otomatis atau pressure switch. Namun, Anda harus melakukan colok – cabut stop kontak ketika ingin menggunakan pompa air tersebut.
Tentu hal seperti ini cukup merepotkan bukan? Oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat yang bernama pressure switch supaya pompa air bisa bekerja secara otomatis.
Otomatis ini pun bukanlah alat tambahan, melainkan sudah satu paket dalam pembelian pompa air baru. Baik itu pompa air jenis jet pump atau pompa sumur dangkal (pompa pendorong), sudah dilengkapi otomatis atau pressure switch dari pabrik pembuatnya.
Alat ini pun juga dapat langsung bekerja tanpa harus dilakukan pengaturan terlebih dahulu, sebab sudah di setting oleh pihak pabriknya. Akan tetapi pada realitanya dilapangan ada juga masalah yang timbul, yang artinya Anda harus mengatur terlebih dahulu supaya otomatis bisa bekerja secara maksimal.
Beberapa masalah yang muncul akibat dari pengaturan otomatis pompa air yang kurang tepat, yaitu misalnya pompa air akan mengalami mati hidup, atau nyala secara terus menerus padahal kran air sudah di tutup rapat.
Sedangkan bagimana cara mengatur otomatis tersebut? Tentu Anda harus mengetahui dahulu cara kerja otomatis pompa air ini. Sehingga nantinya Anda pun akan lebih mudah dalam melakukan pengaturan ataupun perbaikan jika ada kerusakan di kemudian hari.
Sebelum melanjutkan ke pembahasan selanjutnya, ada baiknya juga Anda ketahui apa saja komponen yang ada pada otomatis atau pressure switch ini.
Komponen Otomatis/ Pressure Switch
Pressure switch merupakan sebuah kontrol, dimana didalamnya terdapat input, proses kontrol, dan output.
- Body
Bentuknya ada yang bulat ada yang kotak, dimana ini tempat komponen lainnya dipadukan agar bisa bekerja sebagaimana fungsinya. Terbuat dari bahan plastik, dan biasanya semakin mahal harga otomatis maka semakin kokoh juga body-nya atau bahan yang digunakan.
- Input
Pada bagian ini terdapat probe atau membran, yang mana ini akan langsung berhubungan dengan tekanan yang akan di baca. Bagian ini juga akan bersentuhan dengan air, bersifat flexible dan berbentuk seperti membran.
- Proses kontrol
Sedangkan dibagian proses kontrol ini terdapat pegas spiral, dimana pegas spiral ini akan tertekan oleh membran bila tekanan air meningkat. Anda juga bisa mengatur seberapa kekuatan pegas ini melalui baut pengatur. Walaupun sebenarnya tidak perlu, karena sudah disesuaikan oleh pembuatnya.
- Pagas daun atau tuas
Memiliki fungsi utama untuk mengatur gap set point ON atau OFF sehingga pompa tidak mengalami ON-OFF secara terus menerus.
- Output
Di bagian ini terdapat anak kontak, dimana ini merupakan mekanisme terakhir dari sebuah pressure switch. Anak kontak ini adalah komponen kelistrikan untuk menghubungkan arus listrik.
Cara Kerja Otomatis Pompa Air
Secara singkat cara kerja otomatis atau pressure switch ini akan membuat mesin pompa air menyala ketika kran air dibuka, lalu akan mati jika kran ditutup. Namun hal ini dapat dijelaskan agak luas yang kurang lebih seperti ini.
Apabila tekanan air meningkat ketika Anda menutup kran air, membran akan terdorong ke dalam, serta bagian pegas juga akan ikut terdorong. Selanjutnya, tuas juga akan terdorong yang mana juga akan mendorong pegas daun. Yang kemudian pegas daun akan mendorong tuas terakhir, sehingga anak kontak terbuka yang akhirnya membuat pompa air mati.
Namun, jika ada pemakaian air yang artinya tekanan air akan berkurang, membran akan tertarik keluar. Bersamaan dengan itu, pegas spiral akan mengembang dengan diikuti juga tuas akan bergerak, maka pegas daun pun juga akan ikut terdorong. Sehingga, pegas daun akan menarik tuas dan menutup anak kontak, maka pompa akan menyala.
Untuk diketahui, pegas daun di sini memiliki fungsi untuk membedakan set poin ON dan OFF. Umumnya tekanan yang dipakai 1.1Kg/cm2 untuk ON, sedangkan untuk OFF tekanan yang dipakai sebesar 1.8Kg/cm2.
Cara Mengatur Otomatis Atau Pressure Switch Pompa Air
Seperti yang sudah kami sampaikan di atas, walaupun otomatis pompa air yang baru tidak perlu di setel, karena sudah di sesuaikan oleh pembuatnya, namun ada juga masalah yang berkaitan dengan pressure switch ini.
Adapun masalah tersebut diantaranya, pompa tetap nyala walaupun kran sudah di tutup rapat, atau sebaliknya. Ada juga masalah mesin pompa air mati nyala padahal kran sudah dibuka penuh, maupun sebaliknya.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan pengaturan di bagian otomatis-nya. Caranya, bisa Anda simak berikut ini.
Pada saat kran air ditutup, namun pompa air tetap menyalam silahkan anda putar baut pengatur-nya ke kanan atau sebaliknya, sampai menemukan posisi yang tepat sampai pompa air mati. Begitu juga dengan sebaliknya, silahkan di coba beberapa kali sampai menemukan setelan yang pas.
Atau, apabila pompa air mati nyala ketika kran air dalam posisi terbuka atau tertutup, silahkan putar baut penyetelan secara perlahan ke kanan atau ke kiri. Lakukan hal ini sampai menemukan posisi yang tepat, atau pompa dapat hidup dan nyala sesuai dengan saat kran air dibuka ataupun ditutup.
Perlu Anda ketahui juga dalam melakukan penyetelan ini pastikan tidak ada kebocoran satu pun pada pipa instalasi pompa air tersebut. Sebab, pipa saluran air yang bocor juga bisa mengakibatkan mesin pompa air mati nyala meskipun sudah Anda lakukan penyetelan otomatis pompa air berulang kali.
Sekian dulu pembahasan tentang cara kerja otomatis pompa air kali ini, semoga pembahasan ini bisa bermanfaat dan tentunya bisa Anda coba secara langsung mengenai cara penyetelan pressure switch pada mesin air di atas.
0 Comments