Mengenal Sanitasi Rumah Yang Baik
Dalam merancang rumah tinggal selain dirancang kuat dan indah, juga harus merencanakan sanitasi rumah yang baik untuk memenuhi syarat kesehatan. Karena fungsi dari sanitasi ini sangat penting untuk menjaga rumah tetap bersih dan membuat penghuninya sehat.
Mengetahui pentingnya sistem sanitasi rumah ini akan sangat diperlukan untuk Anda yang berencana membeli rumah baru atau bahkan ingin memugar rumah.
Jenis sanitasi dapat dibagi menjadi tiga bagian :
- Saluran pembuangan terdiri dari pipa tanah atau pipa beton
- Penerima air buangan, terdiri dari kamar mandi, WC, tempat cuci piring, talang air hujan
- Tempat pembuangan seperti sungai, resapan buatan dan roil kota
Menurut buku “Konstruksi Bangunan Gedung Tidak Bertingkat” yang ditulis oleh Benny Puspantoro menjelaskan bahwa air buangan dari kamar mandi, bak cuci, talang air hujan dapat langsung dialirkan ketempat pembuangan. Bila ada sungai didekatnya dapat dialirkan kesana, tetapi jika tidak ada sungai untuk tempat pembuangan dapat Anda buatkan sendiri tempat pembuangan ini disebut sumur resapan, adalah menampung air buangan untuk diresapkan kembali kedalam tanah.
Roil kota adalah jaringan saluran pembuangan air kotor di perkotaan. Yang menghubungkan antara saluran roil gedung dengan unit pengolahan air kotor kota. Di Indonesia sendiri mengunakan sistem pengaliran air kotor dengan sistem pengaliran air hujan terpisah.
Air buangan dari WC tidak boleh langsung dibuang ketempat pembuangan, baik yang berupa roil kota dan sungai. Karena kotoran tinja manusia dapat menimbulkan penyakit. Maka dari itu dalam sanitasi rumah yang baik harus memiliki septic tank untuk menampung kotoran dan juga didalam septic tank terjadi penghancuran kotoran oleh bakteri.
Didalam septik tank selalu terdapat air. Hal itu bertujuan agar proses penghancuran kotoran lancar. Oleh sebab itu, bak harus dibuat rapat air. Kotoran-kotoran di dalam septic tank akan dimakan atau diolah oleh bakteri-bakteri penghancur.
Untuk menjaga kehidupan bakteri ini bak septic tank harus cukup udara dari luar, untuk memperolehnya bak harus dihubungkan dengan udara luar dengan sebuah pipa hawa.
Akan menjadi masalah jika septic tank dirumah Anda kerap tersumbat. Berikut cara menjaga septic tank agar tidak mengalami sumbatan :
- Jangan membuang air yang mengandung sabun atau bahan pencuci kedalam septic tank. karena dapat membunuh bakteri penghancur yang ada didalam septic tank.
- Jarak antara septic tank dengan closet atau WC jangan terlalu jauh, ini bertujuan agar kotoran tidak terhambat disaluran pembuangan. Dan perlu dicatat sanitasi rumah yang baik harus memperhatikan jarak antara septic tank dengan sumur air tanah dan sumber air harus lebih dari 10 meter.
- Ketika membersihkan closet atau WC Anda bisa mengunakan cairan pembersih yang aman tidak membunuh bakteri didalam septic tank.
- Air aliran hujan
Sanitasi rumah yang baik, yang harus dipikirkan adalah membuat aliran air hujan agar lancar dan tidak menggenang. Untuk mengalirkan air buangan dari alat penerima ke tempat pembuangan dapat dipakai pipa dari tanah atau pipa beton. Sedangkan untuk air hujan dapat dipakai pipa 1/2 lingkaran yang dipasang terbuka di atas tanah.
Saluran pembuangan harus diberi bak kontrol yang dipasang pada setiap jarak 3 meter. Hal itu berfungsi untuk menampung kotoran yang terbawa air buangan yang dapat dilakukan pengecekan secara berkala.
- Air buangan dapur
Kegiatan sehari-hari lainnya, seperti memasak tentu akan menghasilkan air buangan yang kerap menjadi persoalan kebersihan. Pada rumah ideal, sisa-sisa makanan dan air buangan dapur dipisahkan.
Jika sisa makanan terbuang ke sumur peresapan akan mengakibatkan pori-pori tanah tertutup dan memungkinkan air buangan tidak lagi dapat meresap ke dalam tanah. Solusinya, air buangan dapur ditampung dulu pada sebuah bak penangkap lemak.
- Pembuangan sampah
Sampah jangan dibuang sembarangan, termasuk halaman rumah sekalipun. Hal ini dapat menyebabkan penyakit. Untuk itu, setiap rumah harus menyediakan bak sampah sebagai penampung sementara. untuk menyediakan bak sampah usahakan menyediakan bak sampah yang berbeda menurut jenis sampah, misalnya bak sampah organik untuk sampah organik, bak sampah plastik untuk sampah berbahan plastik.
- Sumur resapan
Sumur resapan harus diletakkan pada sudut halaman yang terpencil, yang jauh dari tempat bermain anak dan ditutup mengunakan penutup. Adapun jarak sumur resapan harus lebih besar dari 10 meter dari sumur air bersih.
0 Comments