Cara Pemasangan Batu Bata Merah Yang Benar Untuk Dinding

Pemasangan batu bata merah yang benar untuk dinding, baik pres ataupun expose, memerlukan keahlian dari tukang bangunan yang berpengalaman supaya hasilnya terlihat rapi dan kokoh. Setelah Anda berhasil memilih batu bata berkualitas, langkah berikutnya adalah memahami cara pemasangan yang tepat.

Dalam pembangunan atau renovasi rumah, termasuk pembuatan tembok, pemasangan bata merupakan langkah krusial yang tidak boleh diabaikan. Keandalan dan kekokohan dinding rumah sangat bergantung pada teknik pemasangan bata yang benar. Mari simak panduan lengkap berikut ini untuk memahami cara pemasangan batu bata merah yang benar.

Cara pemasangan batu bata merah yang benar

Alat Bantu Pasang Batu Bata Merah

Sebelum memulai pemasangan, pastikan Anda memiliki semua alat bantu yang diperlukan. Daftar alat bantu pemasangan batu bata mencakup:

  • Perlengkapan pengadukan: Untuk mencampur adukan semen dan pasir.
  • Alat pasang: Termasuk sekop, sendok semen, dan ember.
  • Benang tukang, paku, dan waterpass: Diperlukan untuk membuat garis pandu dan memastikan kelurusan serta ketegakan pasangan bata.
  • Alat potong: Untuk memotong batu bata sesuai kebutuhan.
  • Alat penghantar material: Seperti gerobak dorong atau ember.
  • Scaffolding: Digunakan untuk pemasangan bata pada posisi yang tinggi. Pastikan scaffolding atau perancah kayu dipasang dengan kuat dan stabil.

Catatan penting saat menggunakan alat pemasang batu bata

  • Pastikan semua peralatan tersedia dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi yang baik.
  • Hindari pemasangan perancah yang bersinggungan langsung dengan dinding baru sebab dapat menyebabkan robohnya pasangan bata.
Jenis Sambungan Pada Pemasangan Batu Bata

Ada beberapa jenis sambungan atau ikatan dalam pemasangan batu bata yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa jenis sambungan batu bata yang umum digunakan:

  • Struck joint: Sambungan yang memiliki permukaan rata dengan garis pengisi yang jelas.
  • Concave joint: Sambungan dengan cekungan pada pengisi sambungan.
  • Weathered joint: Sambungan yang miring ke arah dalam untuk mencegah penumpukan air.
  • Raked joint: Sambungan yang bagian pengisinya lebih dalam dari permukaan batu bata.
  • V joint: Sambungan dengan pengisi berbentuk V.
  • Flush joint: Sambungan yang permukaannya rata dengan batu bata.
  • Extruded joint: Sambungan dengan pengisi yang keluar dari permukaan batu bata.

Jenis sambungan ini bisa diaplikasikan pada berbagai macam batu bata seperti batu bata hebel, batu bata putih, batu bata ringan, batako, dan juga bata alam.

Kami pun sudah tuliskan ciri – ciri batu bata yang baik. Silakan Anda baca untuk menambah wawasan.

Cara Memasang Bata Merah

Supaya pemasangan bata merah, bata ringan, bata ekspos tidak rubuh sebaiknya Anda perhatikan cara memasang batu bata yang benar.

  1. Cek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan cek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah dalam kondisi baik.
  2. Kondisi pondasi atau sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan terlebih dahulu supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik.
  3. Kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk pengikatan ke bagian dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15 – 20 cm).
  4. Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan.
  5. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung dinding.
  6. Untuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical bisa dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan.
  7. Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang, kemudian mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding.
  8. Kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung ke ujung.
  9. Lakukan pengecekan leveling di atas batu bata yang sudah terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ke tingkat berikutnya.
  10. Harus dipastikan ketebalan mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus sama.
  11. Jika ketika pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah.
  12. Jika adukan atau mortar sudah kering maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan atau mortar baru.
  13. Apabila bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan atau mortar ada yang berlebih atau sampai meleleh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan. Jika hal itu terjadi, maka adukan berlebih harus secepatnya di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata. Jangan biarkan sampai mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.
  14. Setelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian dinding yang dipasangkan, Anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung ke ujung pada garis vertikal yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding yang sempurna.
  15. Pemasangan benang horizontal dapat dilakukan setiap 50 cm.
  16. Pastikan Anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan sehingga didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.

Teknik pemasangan batu bata merah yang benar terinspirasi dari tukang bangunan. Perbedaan pasangan 1 bata dan 1/2 bata yang dimaksud dengan dinding tembok 1/2 bata adalah tebal dinding tembok tersebut sama dengan panjang 1/2 bata. Dinding tembok 1/2 bata ini terdiri dari 2 macam lapisan.

Lapisan 1 terdiri bata strek semuanya, sedangkan lapisan 2 diawali dan diakhiri dengan bata 1/2. fungsi dinding tembok 1/2 bata yaitu sebagai tembok pembatas, atau pemisah, adalah untuk membatasi atau memisahkan ruangan yang satu dengan yang lainya.

Tips Pemasangan Bata Merah

Untuk mendapatkan hasil pasang bata ekspos atau pleseter yang maksimal, maka ada beberapa faktor yang harus diperhatikan saat pelaksanaan pekerjaan pemasangan bata. Berikut ini adalah tips pemasangan bata yang baik:

  1. Cek kualitas batu bata

Pastikan bata yang dipakai adalah bermutu baik. Ciri – ciri batu bata yang bagus dapat dilihat secara visual, yaitu:

  • Berwarna merah atau coklat tua. Warna merah ini hasil dari pembakaran batu bata yang dilakukan sempurna.
  • Bata tidak cepat rapuh atau mudah patah.
  • Permukaan bata tidak terlalu rapat karena akan menyulitkan penyerapan permukaan bata terhadap mortar sehingga ikatan akan kurang baik.
  • Ukuran bata seragam. Batu bata kadang ditemukan dalam berbagai ukuran dan lebar yang tidak sama, baik panjang, lebar dan ketebalan.

Ukuran batu bata merah yang Anda pilih harus diperhatikan juga. Jika Anda mendapatkan bata merah dari supplier yang berbeda, maka bisa jadi mendapatkan dengan ukuran bata yang berbeda. Solusinya, lakukan pemisahan (sortir) yang seragam dan pemasangan dilakukan dengan bata sejenis sehingga hasil pasangan bata kelihatan rapi.

  1. Cek daya serap batu bata

Sebelum batu bata dipasang, lakukan pengecekan daya serap air pada bata. Jika bata terlalu kering, maka lakukan perendaman bata sekitar 5 – 10 menit sehingga tercapai bata jenuh dengan air.

Perendaman bata ini dilakukan supaya tingkat penyerapan bata terhadap campuran adukan semen (mortar) tidak terlalu cepat. Pasalnya, proses pengeringan yang terlalu cepat dapat mengakibatkan kekuatan ikatan struktur dindingi menjadi kurang baik.

Jika bata dalam keadaan basah jangan terlalu dipaksakan untuk dipasang, tunggu permukaan bata agak kering. Permukaan yang terlalu basah mengakibatkan bata akan jenuh menyerap adukan mortar sehingga akan memungkinkan adukan akan meleleh dan air semen akan terbuang dari pasangan.

Jika bata terlalu kering maka akan menimbulkan penyerapan yang terlalu cepat, yang akan menimbulakn pengikatan tidak terlalu bagus.

  1. Tumpuk bata dekat area pemasangan

Lakukan penumpukan material batu bata dekat area dinding yang dipasangi bata merah. Penumpukan material tidak boleh terlalu jauh dan tidak terlalu dekat karena akan menyulitkan pemasangan.

Batu bata harus ditumpuk beraturan supaya memudahkan pengambilan oleh tukang pasang. Untuk pemotongan, harus disediakan satu orang khusus yang melakukan pemotongan

  1. Gunakan pasir yang bagus

Pastikan adukan mortar menggunakan pasir yang baik dengan gradasi yang bagus. Pasir juga dianjurkan tidak banyak mengadung butiran batu dan juga tidak banyak mengandung lumpur.

  1. Perhatikan komposisi adukan mortar

Pastikan pengadukan dilakukan dengan perbandingan campuran yang seimbang sesuai dengan yang disyaratkan. Biasanya campuran dengan perbandingan 1:3, 1:4 dan 1:5.

Pembuatan adukan harus diperhatikan secara benar. Jangan membuat adukan dalam volume terlalu banyak. Maksudnya, jumlahnya harus diseimbangkan antara volume adukan dengan volume pemasangan. Jika volume adukan terlalu banyak, dikhawatirkan adukan atau mortar cepat mengering sebelum dipasang.

Cara Merawat Dinding Batu Bata
  • Jika pemasangan dinding sudah selesai sampai level yang diinginkan, maka pasangan harus dipelihara dari benturan atau pembebanan sampai kondisi ikatan sudah benar benar kering.
  • Jika ada bekas adukan atau mortar dibawah pasangan yang menumpuk harus segera dibersihkan, jangan sampai mengering karena bisa menjadi pekerjaan tambahan saat pelaksanaan pemasangan lantai.
  • Jika pemasangan baru selesai dilakukan, Anda perlu juga membuat pengaman atau tanda supaya pasangan tersebut tidak disentuh atau di bentur oleh orang yang lewat.

Pemasangan batu bata merah yang benar sangat penting untuk memastikan kekokohan dan keindahan dinding. Dengan menggunakan alat bantu yang tepat, memahami jenis sambungan, mengikuti langkah – langkah pemasangan yang benar, serta merawat dinding dengan baik, Anda bisa mendapatkan hasil pemasangan bata yang rapi dan kokoh.

Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu Anda dalam proses pembangunan atau renovasi rumah. Jika artikel ini berguna, jangan ragu untuk membagikannya kepada saudara, teman, atau di media sosial Anda.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!