Ciri – Ciri Keracunan Makanan Dan Cara Mengobatinya
Makanan yang bergizi menjadi kebutuhan utama manusia. Setiap orang harus menyeimbangi asupan nutrisi dengan memilih makanan yang mengandung nutrisi baik bagi kesehatan. Selain mengonsumsi makanan bergizi, penting juga untuk memperhatikan kebersihan pada makanan yang hendak Anda makan itu sendiri.
Sebab makanan yang sudah terkontaminasi berbagai parasit, bakteri, atau virus bisa membahayakan tubuh. Meski Anda mengonsumsi sayuran dan buah, jika makanan – makanan tersebut sudah rusak itu akan menyebabkan keracunan makanan. Ciri – ciri keracunan makanan pun bisa dilihat dari munculnya beberapa masalah kesehatan pada tubuh.
Ciri – Ciri Keracunan Makanan
Keracunan makanan bisa terjadi akibat konsumsi seafood atau telur mentah, atau makanan yang terkontaminasi kuman, seperti bakteri salmonella. Kontaminasi ini bisa terjadi saat proses awal produksi, misalnya saat penanaman atau pengiriman, atau pada saat sedang diproses untuk dikonsumsi.
Keracunan makanan juga bisa terjadi akibat mengonsumsi buah dan sayuran yang kotor atau tidak dicuci dengan baik, atau tanaman beracun. Pengolahan makanan beku yang tidak benar, misalnya sembarangan mencairkan daging sapi atau ayam, juga bisa menyebabkan keracunan makanan.
Karena ada berbagai jenis organisme yang dapat menyebabkan keracunan makanan, gejala dan tingkat keparahannya dapat bervariasi. Selain itu, jarak waktu dari seseorang mengonsumsi makanan terkontaminasi hingga saat timbul gejala dapat berkisar mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari.
Nah, berikut adalah beberapa ciri – ciri keracunan makanan yang paling umum terjadi.
- Mual dan muntah
Muntah sangat umum dialami oleh pengidap keracunan makanan. Kondisi seperti ini terjadi ketika otot perut dan diafragma berkontraksi dengan kuat. Memaksa tubuh dengan tanpa sadar untuk mengeluarkan isi perut melalui mulut. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang terjadi ketika tubuh mencoba untuk menyingkirkan organisme atau racun yang terdeteksi berbahaya.
- Sakit kepala
Sakit kepala memang kondisi yang sangat umum. seseorang dapat mengalaminya karena berbagai alasan, seperti stres, minum terlalu banyak alkohol, dehidrasi, dan kelelahan. Karena keracunan makanan dapat menyebabkan seseorang menjadi lelah dan dehidrasi, hal itu juga dapat menyebabkan sakit kepala.
- Diare
Diare ditandai dengan tinja encer ketika buang air besar dalam periode 24 jam. Kondisi ini adalah gejala paling umum dari keracunan makanan. Ini terjadi karena peradangan yang membuat usus tidak berfungsi dengan baik dalam menyerap kembali air dan cairan lain yang dikeluarkannya selama pencernaan.
Biasanya diare juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti perut mulas, kembung, atau kram perut. Karena kondisi ini menyebabkan kehilangan banyak cairan, pengidapnya akan berisiko mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi air putih agar tetap terhidrasi.
- Nyeri dan kram perut
Mengalami nyeri perut biasanya terasa di sekitar batang tubuh, atau area di bawah tulang rusuk di atas panggul. Dalam kasus keracunan makanan, organime berbahaya bisa menghasilkan racun yang mengiritasi lapisan lambung dan usus.
Hal ini pun dapat menyebabkan peradangan di perut yang dapat menyebabkan rasa nyeri di perut. Pengidap keracunan makanan juga mungkin mengalami kram perut, karena otot perut berkontraksi untuk menyingkirkan organisme berbahaya dari usus secepat mungkin.
- Demam
Demam sering terjadi sebagai bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Zat penghasil demam yang disebut pirogen memicu kenaikan suhu. Zat ini dilepaskan baik oleh sistem kekebalan atau bakteri yang telah memasuki tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi.
- Kelelahan
Merasakan kelelahan merupakan gejala selanjutnya dari keracunan makanan. Gejala ini terjadi karena adanya pelepasan zat kimia yang disebut sitokin. Selain itu, kelelahan adalah gejala sakit yang akan memberikan isyarat pada otak untuk beristirahat.
Cara Mengobati Keracunan Makanan
Untuk mencegah keracunan makanan, pastikan untuk lebih memerhatikan kebersihan pribadi dan makanan yang baik. Misalnya, memastikan dapur selalu bersih, mencuci tangan secara teratur, mengolah dan memasak makanan dengan cara yang benar.
Sebagian besar kasus keracunan makanan yang tidak begitu serius dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa jam atau hari. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, cobalah untuk beristirahat yang cukup dan tetap terhidrasi.
Mengonsumsi obat seperti antibiotik juga bisa membantu. Namun, beberapa kondisi keracunan makanan bisa menjadi serius. Apabila sudah mulai parah, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Itulah pembahasan lengkap mengenai ciri keracunan makanan dan cara mengobatinya, Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan Anda pengetahuan baru dan yang paling penting yaitu tidak panik ketika mengalami keracunan makanan dan kemudian melakukan tindakan yang tepat supaya bisa cepat sembuh.
0 Comments