Biaya Pembuatan Bak Kontrol Pada Saluran Air Kotor

Di lingkungan rumah, bak kontrol tidak sekedar sebagai pelengkap sistem sanitasi namun juga sebagai tempat untuk mengontrol air kotor. Bak kontrol biasanya dibuat beberapa di beberapa titik rumah untuk memudahkan pemeliharaan saluran pembuangan air kotor. Jadi, jika Anda ingin mempunyai sebuah sistem sanitasi air yang baik dan sehat, disarankan membuat bak kontrol di rumah Anda.

Apakah Anda berencana membuat bak kontrol? Sebelum itu mari cari tahu berapa biaya pembuatan bak kontrol agar Anda bisa menyesuaikannya dengan anggaran yang ada.

Biaya pembuatan bak kontrol

Apa itu Bak Kontrol?

Bak kontrol merupakan bangunan kecil berbentuk seperti bak berlubang yang terdapat dalam saluran aliran air kotor. Bak kontrol berfungsi mengontrol serta menyaring limbah dapur sebelum berakhir kedalam parit. Sayuran dan juga kotoran yang tertahan dalam bak kontrol lantas diangkat lalu dibuang kedalam tempat sampah.

Jadi, air yang mengalir dalam parit akan terbebas dari berbagai sampah yang bisa menyebabkan penyumbatan pada saluran parit. Bak kontrol juga turut mengurangi masalah pembuangan limbah serta membuat lingkungan jadi lebih sehat.

Berapa Ukuran Standar Bak Kontrol?

Ada beragam ukuran bak kontrol. Di Indonesia umumnya bak kontrol memiliki ukuran panjang dan lebar 50 cm dengan kedalaman 50 atau lebih dari itu. Namun ada pula yang membuat bak kontrol berukuran 30x30cm atau 60x60cm.

Pada intinya, ukuran bak kontrol bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari penghuni rumah. Semakin banyak penghuninya, tentunya ukuran bak kontrol juga lebih besar. Saran tambahan, jika Anda membuat bak kontrol disarankan untuk tidak terlalu kecil agar debit air yang mengalir bisa maksimal sesuai dengan perencanaan awal.

Fungsi Bak Kontrol

Bak kontrol sangatlah penting dalam sistem sanitasi rumah. Hal ini karena ada beberapa fungsi utama dari bak kontrol. Berikut diantaranya:

  1. Mengendapkan kotoran dalam bak kontrol agar mempermudah perawatan saluran air.
  2. Memisahkan kotoran dengan limbah cair yang berasal dari dapur atau kamar mandi.
  3. Titik monitoring effluent air limbah sebelum memasuki parit.
  4. Mencegah pipa saluran air kotor tersumbat.
  5. Memudahkan pengambilan kotoran dari dalam pipa karena bak kontrol biasanya dilengkapi dengan tutup yang mudah dibuka.
  6. Mencegah munculnya bau tak sedap dari air limbah yang dibuang.
  7. Bak kontrol bisa diberi fungsi tambahan seperti jeruji besi untuk mencegah adanya tikus atau kotoran masuk kedalamnya.

Kesimpulannya, bak kontrol memiliki peranan yang sangat penting dalam sanitasi rumah utamanya saluran drainase. Jika pada belokan drainase tidak terdapat bak kontrol, penyumbatan akan lebih mudah terjadi.

Komponen Pembuatan Bak Kontrol

Besaran biaya pembuatan bak kontrol akan sangat dipengaruhi oleh komponen pembuatnya yakni material juga pekerjanya. Ada beberapa material yang biasanya digunakan untuk membuat bak kontrol yaitu bata merah dan beton. Namun kebanyakan menggunakan bata merah karena harganya terbilang lebih murah.

Jika Anda ingin membuat bak kontrol dari bata merah, Anda harus menyiapkan beberapa material diantaranya bata merah, pasir pasang, semen portland, batu pecah, pasir beton, besi beton dan beberapa material lainnya.

Selain material, pekerja juga menjadi salah satu komponen penting dalam pembuatan bak kontrol. Untuk membuat bak kontrol, Anda membutuhkan lebih dari satu tukang. Ada tukang batu, tukang gali, kepala tukang, mandor dan pekerja. Untuk jumlah pekerjanya sendiri menyesuaikan dengan banyaknya bak kontrol yang dibuat.

Analisa Biaya Pembuatan Bak Kontrol

Untuk memudahkan Anda dalam memperhitungkan besaran biaya yang dibutuhkan ketika membuat bak kontrol, berikut analisa biaya yang dibutuhkan untuk membuat bak kontrol ukuran 30x30x35cm.

No Uraian Jumlah Harga Satuan Harga Total
Bahan
1 Bata merah 60 buah Rp.     1.000,- Rp. 60.000,-
2 Semen Portland 44 kg Rp.     2.000,- Rp. 88.000,-
3 Pasir pasang 0,70 m3 Rp. 425.000,- Rp. 29.750,-
4 Kerikil 1,6 m3 Rp. 259.600,- Rp. 18.172,-
5 Besi beton 1,6 kg Rp. 15.000,- Rp. 24.000,-
6 Pasir beton 0,6m3 Rp. 289.000,- Rp. 17.340,-
Pekerja (OH)
1 Pekerja 3.20 Rp. 150.000,- Rp. 480.000,-
2 Tukang batu 1,015 Rp. 165.000,- Rp. 167.475,-
3 Kepala tukang 0,00150 Rp. 190.000,- Rp.        285,-
4 Mandor 0,016 Rp. 225.000,- Rp.     3.600,-
Jumlah Total Rp.  888.595,-

 

Berikut analisa biaya pembuatan bak kontrol untuk ukuran 60x60x60cm

No Uraian Jumlah Harga Satuan Harga Total
Bahan
1 Bata merah 186 buah Rp.     1.000,- Rp. 186.000,-
2 Semen Portland 114 kg Rp.     2.000,- Rp. 288.000,-
3 Pasir pasang 0,184 m3 Rp. 425.000,- Rp.   78.200,-
4 Batu pecah 2/3 0.033 m3 Rp. 259.600,- Rp.   85.668,-
5 Besi beton 4,850 kg Rp. 15.000,- Rp.   72.750,-
6 Pasir beton 0,120m3 Rp. 289.000,- Rp.   34.680,-
Pekerja (OH)
1 Pekerja 2,16 Rp. 150.000,- Rp. 324.000,-
2 Tukang batu 0,72 Rp. 165.000,- Rp. 118.800,-
3 Kepala tukang 0,0720 Rp. 190.000,- Rp.    13.680,-
4 Mandor 0,1080 Rp. 225.000,- Rp.    24.300,-
5 Tukang gali 0,1000 Rp. 100.000,- Rp.    10.000,-
Jumlah Total Rp.1.236.078,-

 

Di atas merupakan kisaran biaya pembuatan bak kontrol. Besaran biaya di atas juga bergantung harga material dan pekerja di sekitar Anda.

Selain yang terbuat dari batu bata merah, bak kontrol juga ada yang terbuat dari fiberglass. Nah, untuk fiberglass ini terdapat beberapa jenis ukuran mulai dari 30 liter hingga 1000 liter dengan harga mulai Rp. 450.000,- hingga Rp. 6.500.000,-.

Tertarik membuat bak kontrol? Anda bisa konsultasikan hal ini dengan tim kami. Besaran biaya akan disesuaikan dengan ukuran, material serta kebutuhan Anda sebagai klien kami. Hubungi kami disini untuk informasi lebih lanjut.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!