Fungsi Bak Kontrol Beserta Penjelasannya
Bak kontrol adalah sebuah bak atau wadah besar dengan tutup diatasnya. Biasanya bak kontrol ditempatkan pada belokan saluran air atau drainase untuk memisahkan air dengan endapan kotoran. Tak hanya di pakai pada restoran saja, penggunaan bak kontrol juga disarankan untuk perumahan. Ingin tahu lebih detail fungsi bak kontrol beserta penjelasannya? Simak ulasannya dibawah ini:
Bak Kontrol Dan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Ketika membangun rumah, salah satu yang tidak boleh dibuat dengan asal – asalan adalah sistem pengelolaan air limbah. Ini penting mengingat setiap harinya Anda pasti menghasilkan limbah baik padat ataupun cair. Selain itu pengelolaan limbah yang tidak tepat akan menyebabkan pencemaran yang berdampak pada kesehatan seluruh penghuni rumah.
Oleh karena itu, berikut beberapa kaidah yang perlu diketahui dalam pengelolaan limbah:
- Saluran air limbah menggunakan closed system atau harus tertutup, sedangkan saluran untuk air hujan menggunakan open system atau harus dalam keadaan terbuka.
- Air limbah yang kotor harus diolah dulu sebelum akhirnya disalurkan ke lingkungan sekitar.
- Air bekas tidak boleh dicampur dengan air hujan.
- Air kotor dan air bekas bisa digabungkan agar lebih efisien.
Sebagai upaya mencegah pencemaran yang disebabkan oleh air limbah, lantas dibuatlah bak kontrol yang sesuai dengan kaidah diatas. Umumnya bak kontrol terbuat dari bahan beton bertulang atau pre cast. Selain itu adapula variasi lain dari bak kontrol yang terbuat dari fiberglass.
Ukuran dari bak kontrol cukup bervariasi namun standarnya 50 cm x 50 cm x 50cm. Meski begitu disarankan membuat bak kontrol yang lebih besar dari saluran air yang dibuat. Misal jika saluran air berukuran 50 cm, maka minimal lebar dari bak kontrol disarankan lebih dari 60 cm. Begitupula dengan kedalamannya yang harus disesuaikan dengan saluran airnya.
Adapun untuk tutup bak kontrol sendiri juga bisa divariasikan sesuai dengan keinginan. Pilihan yang paling umum antara lain grill besi, tutup bak kontrol precast, dan tutup bak kontrol besi.
Bak kontrol umumnya dipasang di jalur perpipaan. Utamanya di jalur belokan. Karena ketika aliran air kotor mulai merendah, maka kotoran akan lebih cepat mengendap. Tujuannya untuk memudahkan pengecekan dan pembersihan. Tanpa bak kontrol tentu Anda akan kesulitan untuk mencari bagian mana dari pipa saluran pembuangan limbah yang tersumbat bukan?
Fungsi Bak Kontrol Beserta Penjelasannya
Dari ulasan diatas bisa didapat kesimpulan jika fungsi utama dari bak kontrol adalah mencegah sumbatan kotoran di saluran perpipaan serta mencegah kerusakan proses sistem pengolahan limbah yang terjadi di tangki reactor. Lebih detailnya berikut fungsi bak kontrol beserta penjelasannya:
- Mengendapkan kotoran di dasar bak kontrol
Bak kontrol ditujukan untuk mengumpulkan endapan kotoran yang berpotensi membuat air limbah menjadi bau atau pipa jadi tersumbat. Tanpa adanya bak kontrol, potensi saluran air yang tersumbat akan kian tinggi dan limbahpun akan kian beraroma tak sedap.
- Memudahkan pengambilan kotoran yang mengendap
Bak kontrol diposisikan pada belokan saluran drainase karena di tempat inilah banyak terdapat endapan kotoran. Aliran air akan merendah ketika mencapai belokan, ketika ini kotoran akan lebih cepat mengendap dan menumpuk. Menempatkan bak kontrol di belokan adalah opsi terbaik karena desain bak kontrol yang mudah dibuka sehingga kotoran bisa dengan mudah diambil.
- Mencegah bau tak sedap yang muncul dari air limbah
Salah satu alasan air limbah menjadi berbau tak sedap adalah kotoran yang terkandung didalamnya. Ketika endapan kotoran rutin dibersihkan, maka bau tak sedap akan berkurang disinilah fungsi bak kontrol dibutuhkan Anda tinggal membuka tutup bak kontrol dan membersihkan kotoran atau sampah yang menyumbat saluran pipa pembuangan.
- Mencegah pipa tersumbat kotoran
Dengan rutin melakukan pengecekan dan pembersihan, penyumbatan di saluran perpipaan bisa dengan mudah diminimalisir. Selain itu kegiatan yang berkaitan dengan mencuci, mandi dan aktivitas lainnya bisa dilakukan dengan lancar tanpa khawatir ada genangan air.
Alasan Tidak Membangun Bak Kontrol
Bak kontrol memiliki fungsi yang cukup banyak. Sayangnya banyak orang yang enggan membuatnya karena beberapa alasan sebagai berikut:
- Bau busuk dan serangga berpotensi bisa keluar masuk
Bak kontrol haruslah ditutup dengan rapat. Beberapa orang mungkin salah paham dengan bak kontrol sehingga ada yang membuatnya berlubang atau bahkan ditutup keseluruhan. Bak kontrol yang tidak ditutup rapat berpotensi membuat serangga keluar masuk. Selain itu bau tak sedap pun juga akan mudah menyebar.
- Memiliki finishing yang kurang estetik dan pengerjaan yang lama
Dari segi tampilan, bak kontrol memang nampak kurang estetik dan umumnya pembuatan bak kontrol memang memakan waktu 2 hingga 3 hari. Namun sebenarnya hal ini berkaitan dengan keterampilan tukang. Jika Anda memilih tukang yang tepat, maka permasalahan tersebut akan teratasi. Selain itu waktu 2 hingga 3 hari tentu bukanlah waktu yang lama mengingat banyaknya fungsi dan manfaat dari bak kontrol.
- Penutupnya yang berat terkadang menyulitkan pembersihan
Sebenarnya ada beberapa jenis penutup bak kontrol. Umumnya memang berat, namun anda bisa memilih jenisnya sesuai dengan keinginan. Apakah yang terbuat dari besi, stainless atau yang terbuat dari bahan plastik. Sedangkan untuk bentuknya ada dua macam yakni bentuk kotak dan lingkaran. Pilih yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.
- Air bekas mampu meresap dan mencemari tanah jika tidak diolah dengan baik
Adanya bak kontrol justru menjaga dan menyaring air kotor atau air bekas sebelum masuk ke sumur resapan. Selain itu bak kontrol juga mencegah adanya benda – benda masuk yang memperlambat proses penyerapan.
Kesimpulannya, bak kontrol adalah bagian penting dalam sistem pengelolaan air limbah. Jadi, pastikan jika rumah Anda telah menggunakannya. Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya terkait cara pembuatan, perawatan hingga fungsi bak kontrol beserta penjelasannya. Penggunaan yang tepat akan memaksimalkan fungsinya.
0 Comments