Cara Memasang Gas Elpiji Dan Regulator Ke Kompor Gas Panduan Aman Untuk Semua Orang
Banyak orang yang masih takut memasang tabung gas dan regulator ke kompor gas karena berbagai berita tentang kesalahan pemasangan elpiji yang menyebabkan kecelakaan. Padahal, asalkan tahu cara memasang gas elpiji yang benar dan hanya menggunakan komponen dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), dijamin aman. Mari, intip panduan mudah pasang gas berikut.
Cara Memasang Gas Elpiji Dengan Aman
Kompor gas elpiji adalah peralatan dapur yang digunakan sebagian besar masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, Anda wajib tahu bagaimana cara aman memasang tabung gas sebagai keterampilan dasar. Meskipun banyak digunakan, kenyataannya tidak semua orang paham cara yang benar untuk memasang tabung gas.
Sering kali, orang memasang tabung gas secara asal – asalan dan menggunakan perlengkapan tanpa memperhatikan standar. Padahal, dua hal ini bisa menyebabkan kecelakaan fatal, seperti ledakan tabung gas hingga kebakaran yang seharusnya dapat dihindari. Pemasangan gas yang hati – hati memastikan gas tidak bocor dan tidak berbau, sementara penggunaan komponen yang sesuai standar membuat gas mengalir tanpa kendala.
Dengan peralatan sesuai standar SNI, penggunaan pun menjadi lebih aman dan awet. Untuk pemakaian gas yang lebih hemat, pastikan menggunakan kompor berbahan stainless steel karena dapat menghantarkan panas lebih baik.
Berikut ini adalah panduan lengkap dan cara memasang tabung gas elpiji dengan aman dan benar yang perlu Anda ketahui:
- Cek tabung sebelum mengganti gas
Pertama – tama, pastikan tabung LPG yang lama sudah benar – benar kosong sebelum Anda melepasnya dan memasang selang ke gas baru. Caranya cukup dengan melihat indikator pada regulator.
Tanda gas di dalam tabung telah kosong adalah jarum penunjuk berada di warna merah. Hindari menggoyang – goyang tabung elpiji yang lama karena hal ini bisa menyebabkan gas yang tersisa keluar dengan cepat dan berpotensi membahayakan.
- Periksa segel pada tabung LPG baru
Sebelum memasang gas elpiji, pastikan tabung yang baru masih tersegel dan tidak ada kebocoran yang ditandai dengan terciumnya bau gas. Ini juga untuk memastikan keaslian gas serta tingkat keamanannya.
Periksa tabung dalam kondisi yang baik, tidak penyok atau bocor. Karena sering kali pendistribusian tabung kurang tepat, tabung bisa penyok karena benturan. Kondisi tabung yang penyok dapat mengurangi keamanan penggunaan dan meningkatkan risiko kebocoran gas.
- Buka segel dan cek karet pengaman
Jika sudah membuka segel, jangan lupa periksa bagian leher tabung untuk memastikan di dalamnya terpasang karet pengaman dengan benar dan tidak longgar. Karet pengaman biasanya berwarna merah muda.
Fungsinya adalah memastikan agar jarum regulator terpasang ke tabung gas dengan kencang dan tidak mudah terlepas. Karet pengaman yang longgar atau aus dapat menyebabkan kebocoran gas saat tabung digunakan.
- Periksa cincin regulator
Cara berikutnya adalah memeriksa apakah cincin pada regulator yang mengunci selang sudah terpasang dengan baik dan kencang. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebocoran gas yang bisa menyebabkan terbakarnya tabung gas.
Jika cincin regulator goyang, sebaiknya perbaiki terlebih dahulu sebelum mengganti tabung LPG. Pastikan semua bagian regulator dalam kondisi baik dan siap digunakan.
- Hati – hati memasang regulator ke tabung gas
Untuk memasang regulator ke tabung LPG, lakukan dengan hati – hati. Perhatikan apakah jarum terpasang dengan benar untuk memastikan aliran gas berjalan lancar menuju selang ke kompor.
Tekan regulator dengan telapak tangan dan cek apakah sudah terpasang dengan kencang sebelum menguncinya. Kesalahan dalam pemasangan regulator bisa menyebabkan gas bocor dan berpotensi membahayakan.
- Putar kenop kunci pengaman regulator
Saat memasang regulator ke tabung elpiji, putar kenop kunci ke bawah untuk mengunci regulator. Goyang regulator secara perlahan untuk memeriksa apakah sudah terpasang dengan benar dan kuat.
Beberapa jenis regulator menggunakan pengunci tambahan untuk memudahkan pemasangan. Pastikan pengunci ini juga terpasang dengan benar agar tidak ada kebocoran gas.
- Cek regulator dan indikator setelah memasang tabung
Untuk mengetahui apakah regulator sudah terpasang dengan sempurna, periksa apakah keluar bau menyengat dan terdengar suara mendesis. Jika iya, artinya regulator belum terpasang dengan benar di tabung LPG.
Lepas kembali regulator dan pasang sesuai urutan sebelumnya. Cek juga jarum regulator. Pastikan menunjuk ke warna hijau sebagai tanda gas masih terisi penuh.
- Cek suara berdesis
Setelah regulator terpasang dengan benar ke tabung gas, langkah terakhir adalah mengecek kembali apakah terdengar suara berdesis dari tabung atau regulator. Jika tidak ada suara mendesis, coba nyalakan kompor untuk mengecek aliran gas ke kompor sudah normal atau belum. Suara berdesis dapat menjadi tanda adanya kebocoran gas, sehingga perlu segera diatasi.
- Nyalakan kompor untuk mengecek aliran gas
Cara memasang regulator gas yang benar bisa diketahui dengan menyalakan kompor. Jika kompor menyala dengan lancar, artinya regulator dan tabung elpiji sudah terpasang dengan baik karena gas bisa mengalir dengan sempurna. Jika kompor mati, ada kesalahan dalam pemasangan dan penggantian tabung gas. Coba periksa kembali regulator dan selang.
Penyebab Gas Mendesis
Pernahkah Anda mendengar suara mendesis dari tabung LPG? Hal ini bisa terjadi karena regulator rusak atau pemasangan regulator ke tabung elpiji yang kurang sempurna, sehingga ada celah yang menyebabkan gas keluar.
Ini merupakan penyebab bocornya gas yang paling sering terjadi. Oleh karena itu, saat mengganti dan memasang gas elpiji sebaiknya lakukan dengan sangat hati – hati. Perhatikan setiap komponen, termasuk karet cincin pengaman di tabung. Jika karet tersebut sudah longgar dan aus, segera ganti dengan yang baru untuk menghindari kebocoran gas berlarut – larut.
Selain itu, ada beberapa penyebab lain mengapa bisa keluar suara berdesis dari selang atau regulator:
- Kebocoran pada tabung
Kebocoran bisa disebabkan oleh tabung yang rusak akibat distribusi yang kurang baik atau usia tabung yang sudah tua sehingga berkarat dan keropos. Kondisi ini bisa menyebabkan kebocoran gas yang berbahaya.
- Kondisi selang regulator yang buruk
Selang regulator yang sudah terlalu lama atau tidak sesuai dengan standar SNI juga bisa menyebabkan kebocoran. Sama seperti tabung yang tua, selang bisa berkarat dan mengalami kebocoran.
- Pemasangan yang kurang sempurna
Pemasangan regulator yang tidak benar atau tidak rapat dapat menyebabkan celah di mana gas bisa keluar. Hal ini sering terjadi jika pemasangan dilakukan terburu – buru atau tanpa memperhatikan prosedur yang benar.
Tanda Gas Bocor
Apa saja tanda – tanda gas bocor? Selain suara mendesis dari tabung LPG, regulator atau selang, ada beberapa tanda lain yang perlu diketahui:
- Tercium bau belerang
Bau belerang yang menyengat adalah tanda utama kebocoran gas. Gas elpiji sebenarnya tidak berbau, namun diberi tambahan zat yang berbau agar kebocoran mudah terdeteksi.
- Keluar suara mendesis
Bunyi mendesis adalah ciri lain dari kebocoran gas. Jika terdengar suara mendesis, segera matikan sumber api dan listrik di sekitar.
- Jarum indikator gas turun
Jarum indikator yang turun saat kompor dinyalakan tanpa disertai bau gas mungkin menandakan kerusakan pada jarum atau adanya kebocoran yang tidak terdeteksi secara visual.
- Nyala api tidak biru
Nyala api yang tidak biru menandakan percampuran gas dan oksigen yang tidak tepat. Hal ini bisa disebabkan oleh kebocoran gas yang mengganggu aliran gas ke kompor.
- Api kompor mati atau tidak menyala
Jika api kompor mati mendadak atau tidak menyala, itu bisa disebabkan oleh kebocoran gas atau masalah pada aliran gas.
- Gas cepat habis
Gas yang cepat habis juga bisa menjadi tanda kebocoran. Jika biasanya tabung gas habis dalam waktu yang lebih lama, tetapi kali ini cepat habis, periksa apakah ada kebocoran pada regulator atau selang.
Tips Mengatasi Gas Bocor
Jika sudah mengerti tanda – tanda gas bocor, sekarang waktunya mempelajari cara mengatasi kebocoran:
- Lepas regulator
Jika menemukan tanda – tanda kebocoran gas, segera lepas regulator. Setelah regulator dilepas, periksa apakah suara berdesis ikut berhenti. Jika tidak, bawa tabung ke tempat yang lebih aman.
- Hindari kontak dengan listrik dan api
Jauhkan tabung dari sumber listrik dan api. Jangan menyalakan lampu atau peralatan listrik lainnya saat mencium bau gas, karena percikan listrik bisa memicu ledakan.
- Membuka pintu dan jendela
Buka pintu dan jendela untuk membiarkan bau belerang keluar dan memastikan sirkulasi udara yang baik. Hal ini penting untuk mengurangi konsentrasi gas di dalam ruangan.
- Bawa tabung ke tempat terbuka
Bawa tabung ke tempat terbuka jika bau belerang masih tercium setelah melepaskan regulator. Pastikan tempat tersebut jauh dari sumber api dan sinar matahari langsung.
- Tutupi dengan handuk basah
Jika ada api, tutupi dengan handuk basah. Basahi handuk dengan air dan letakkan di atas bagian yang mengeluarkan api untuk memadamkan api. Setelah itu, bawa tabung ke luar ruangan.
- Ganti komponen
Pastikan semua komponen kompor gas yang digunakan adalah yang memiliki standar SNI. Usahakan untuk mengecek secara berkala seluruh bagian kompor, mulai dari selang, regulator, cincin regulator, karet pengaman, kenop kunci, dan lainnya.
Dengan panduan ini, Anda dapat memasang gas elpiji dengan aman dan mengatasi kebocoran dengan cepat. Keamanan dapur adalah prioritas utama, jadi selalu berhati – hati dan pastikan semua komponen dalam kondisi baik.
Mengetahui cara memasang dan mengganti tabung gas dengan benar serta mengenali tanda – tanda kebocoran gas bisa mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Selalu gunakan peralatan sesuai standar SNI untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat menggunakan kompor gas di rumah Anda.
0 Comments