Instalasi Pengolahan Limbah Tinja Keputih, IPLT Surabaya
Intalasi pengolahan tinja keputih Surabaya, tempat apa itu ? untuk mengetahui pengolahan limbah di kota besar seperti Surabaya, berikut kami berikan informasinya. Tempat ini dikenal dengan singkatan IPLT lokasi berada di Keputih Surabaya, dengan mendengar kata pengolahan tinja pasti dibenak Anda adalah tempat ini pasti kotor, jorok dsb. Tapi ini tidak berlaku di IPLT keputih Surabaya tempat ini sangat bersih, karena memang dikelola dengan baik makanya tempat ini bisa bersih, jika Anda tidak percaya Anda bisa sesekali berkunjung kesana. Nah terus seperti apa proses pengolahan tinja di IPLT Keputih Surabaya.
Tentang Instalasi Pengolahan Limbah Tinja Keputih Surabaya
Intalasi pengolahan limbah tinja merupakan UPTD dinas kebersihan dan pertamanan kota Surabaya. Tempat ini beroprasi resmi sejak tahun 1991. Dalam pembangunan dan penataan dari tahun ke tahun IPLT Surabaya semakin bagus. Dari penghijauan lokasi hingga teknoligi yang digunakan.
Lahan IPLT ini mencapai 2 hektar. Luas tersebut mampu menampung limbah hingga 400 m3 per harinya. IPLT ini menjalin kerjasama dengan para pemilik jasa sedot tinja yang ada di Surabaya saat ini ada 30 CV yang tercatat bergabung dengan instalasi pengolahan tinja keputih Surabaya diantaranya kami. IPLT keputih Surabaya ini mampu mengelola limbah menjadi kompos. Guna mendukung pengolahan limbah, maka instalasi pengolahan limbah tinja ini pun selalu buka selama 24 jam setiap hari. Kendati demikian, IPLT membatasi setor limbah yaitu hanya dari jam 7.00 pagi sampai jam 19.00 malam.
Mekanisme Instalasi Pengolahan Limbah Tinja IPLT Keputih Surabaya
Sebagai penyedia jasa sedot WC yang beroperasi di kota Surabaya, kami Bima sedot WC akan memberikan info mekanisme IPLT yang ada di kecamatan Keputih Surabaya.
Penasaran banget gimana IPLT surabaya bisa kelola limbah tinja jadi kompos? Berikut tahapan pengelolaan limbah yang dapat Anda simak:
- Truk sedot wc membawa tinja
Truk-truk sedot WC surabaya akan masuk membawa tinja hasil penyedotan. Entah itu dari rumah, restoran, pabrik, toilet umum, dan lainnya. Truk-truk ini lalu masuk ke Solid Separation Chamber, apa itu?
Jadi, ini adalah bak atau ruang buat pemisah lumpur. Petugas memisahkan padatan dari gutter dan filter kerikil.
Limbah tinja biasanya bercampur dengan sampah lainnya. Contohnya: bungkus sampo, pembalut, botol air mineral, juga sabun.
Jadi, butuh waktu lama untuk memisahkan semua ini. Bahkan, proses memisahkan sampah harus pakai crane dan para petugas melakukannya secara berkala. Bak solid separation chamber ini punya spesifikasi sebagai berikut: Panjang 18 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 2,75 meter.
- Balancing tank
Tahap berikutnya, dari solid separation chamber, petugas memindahkan limbah ke balancing tank. Berikut spesifikasi balancing tank: panjang 10 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 2,5 meter.
- Oxidation ditch
Mengapa butuh oksigen? Soalnya, oksigen ini akan membantu berkembangnya bakteri aerob. Bakteri ini penting karena dapat menguraikan limbah dengan cara alami.
Selanjutnya mengalirkan limbah pada oxidation pitch. Merupakan parit oksidasi guna mengolah limbah secara biologis. Caranya yaitu dengan mensuplai oksigen menggunakan cage rotor/ blower. Spesifikasi parit: panjang 60,2 meter, lebar 4 meter, tinggi permukaan 1,85 meter. Parit ini hanya menampung lumpur dengan tinggi sampai 1,35 meter.
- Clarifier
Pengolahan limbah akan lanjut ke clarifier. Dalam tahap ini, lumpur mengendap secara alami.
Nah, petugas menggunakan clarifier sebagai kolam. Bentuk kolam ini adalah lingkaran. Ada juga berbagai alat yang mengelilingi kolam supaya dapat menggiring lumpur ke bagian utama. Untuk melakukan satu kali putaran, alat-alat ini membutuhkan waktu 25 menit.
Berikut spesifikasi clarifier: diameter 6 meter, kedalaman 2,45 meter, dan kedalaman permukaan adalah 1,85 meter.
- Distribution Box
Setelah melewati proses clarifier, alat-alat tersebut menggiring lumpur ke Distribution Box 1 dan Distribution Box 2.
Pada Distribution Box 1, ada resirkulasi menuju Oxidation Bitch. Kemudian pada distribution Box 2, lumpur akan menuju Sludge Drying Bed.
- Sluge Drying Bed
Sluge Drying Bed adalah tempat untuk mengurangi kadar air pada lumpur. Proses dewatering pun berjalan secara alami. Lumpur yang kering kemudian menjadi kompos siap pakai. Instalasi pengolahan tinja keputih surabaya menghasilkan kompos yang kemudian berguna bagi perawatan taman. Bahkan, mereka juga menjual kompos ini dengan aturan yang sudah ada.
- Polishing Pond
Supernatan untuk bagian cair dari clarifier kemudian menuju ke Polishing Pond. Fungsinya adalah untuk menampung dan mengalirkan limbah ke kali wonorejo Surabaya.
Akan tetapi, petugas Instalasi Pengolahan Limbah Tinja juga bisa menggunakan air pada polishing pond. Mereka menggunakannya untuk menyiram tanaman pada IPLT. Sehingga, tidak perlu membuang sisa pengolahan limbah ke kali Wonorejo.
- Sludge Drying Area
Pihak IPLT juga memiliki Sludge Drying Area. Fungsinya adalah untuk mengurangi kadar air pada unit SSC. Sehingga, lumpur padat di SSC bisa kemudian menuju ke Sludge Drying Area, bergerak ke Distributon Box 2. Kemudian, balik lagi ke Sludge Drying Bed untuk menjadi kompos.
Mengapa Instalasi Pengolahan Limbah Tinja Keputih Surabaya Sangat Penting?
Nah begitulah proses pengolahan tinja yang terjadi di IPLT keputih Surabaya, yang mengelola limbah tinja hingga menjadi kompos. Instalasi pengolah tinja sangat penting supaya lingkungan jadi lebih sehat tanpa ada limbah yang menganggu kesehatan
Dengan penjelasan ini semoga bermanfaat dan bisa menjadi contoh untuk wilayah lain untuk menyusul dan membuat IPLT sendiri di daerahnya. Apalagi penelitian menyebutkan bakteri e coli yang terdapat pada tinja atau kotoran manusia mencemari air bersih Indonesia sebanyak 80%, kenapa bisa demikian bakteri e coli bisa mencemari air bersih dikarenakan beberapa hal diantaranya disebabkan oleh septic tank yang bocor. Septic tank yang tidak bisa mengolah tinja. Atau bisa saja disebabkan oleh pengelolaan limbah yang kurang tepat, sehinga bakteri ini mencemari lingkungan akibatnya lingkungan yang kurang sehat dapat membawa penyakit dan menganggu kesehatan.
Untuk itu, kurangi masalah dengan melakukan penyedotan secara berkala. Penyedotan septic tank sebaiknya 2 atau 3 tahun sekali. Untuk mencegah masalah lingkungan yang kurang sehat. Apalagi, limbah tinja dapat bermanfaat menjadi kompos dengan bantuan instalasi pengolahan limbah tinja keputih surabaya.
0 Comments