Kondom Dan Pembalut Bikin Septic Tank Susah Disedot

Petugas sedot WC Kota Surabaya sering menemukan kondom dan pembalut yang di buang warga kedalam septic tank saat menyedot lumpur tinja di rumah – rumah pelanggan yang menggunakan jasanya. Hal seperti ini juga banyak ditemukan di kamar mandi umum yang digunakan oleh banyak orang.

Alangkah baiknya jika warga tidak lagi melakukan kebiasan yang tidak baik tersebut. Keberadaan kondom, pembalut, maupun benda padat lain ini selain bisa menyebabkan penyumbatan saluran juga berpotensi mengganggu proses pengolahan lumpur tinja ketika sudah sampai di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

Kabid Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Keputih Surabaya, Agustinus Heru, ST berharap warga tidak lagi sembarangan saat membuang sampah apalagi membuang kondom dan pembalut ke dalam kloset.

“Kami sering menemukan kondom dan pembalut yang dibuang di septic tank. Jelas barang itu mengganggu proses pengolahan limbah yang kami lakukan,” jelas Agustinus Heru saat berbincang di IPLT Keputih Surabaya belum lama ini.

Petugas sedot WC bukan hanya mendapati kondom dan pembalut dibuang di septic tank. Agustinus menyebutkan petugas juga sering menemukan barang – barang tersebut di jaringan perpipaan air limbah milik perumda.

Keberadaan kondom, pembalut, hingga plastik bungkus sampo itu kerap membuat jaringan perpipaan mampet. Dia menyesalkan sikap para pelanggan perpipaan air limbah yang berperilaku sama dengan warga pemilik septic tank.

“Biasanya kalau mampet, kami terpaksa membuka pipa untuk mengambil sampah. Kami juga bisa melakukan pembersihan dengan cara flushing. Pipa ini tidak bisa dibiarkan mampet karena bakal mempengaruhi pelayanan warga lain,” jelas Agustinus.

Regional Manager Jawa Timur United State Agency International Development (USAID) Indonesia Urban Water Sanitation and Hygine (IUWASH) Penyehatan Lingkungan untuk Semua (PLUS), Jefry Budiman, menganggap perilaku warga membuang sampah sembarangan ke saluran pembuangan merupakan persoalan serius yang harus diselesaikan.

Hal itu penting karena program layanan pembuangan air limbah rumah tangga bakal terganggu. “Sayang sekali jika program pelayanan limbah domestik oleh petugas sedot WC tidak bisa berjalan optimal hanya karena perilaku warga yang masih membuang sampah sembarangan, khususnya kondom dan pembalut bikin septic tank susah disedot. Apalagi sekarang ini baru Surabaya yang memiliki fasilitas lengkap dalam pengolahan air limbah dan lumpur tinjanya,” jelas Jefry.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!