Antisipasi Banjir Kapasitas Pompa Air Di Kawasan Wiyung Surabaya Di Upgrade

Menangapi laporan dari warga kemlaten, Karangpilang dan Wiyung yang mengeluhkan adanya genangan air setelah hujan deras pada Rabu (18/4/2022) sore, Lilik Arijanto sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mengatakan, air di kawasan tersebut lama surut disebabkan kapasitas pompa air di rumah pompa kedurus kurang besar.

Oleh sebab itu, penggantian kapasitas pompa air yang lebih besar akan dilakukan supaya tidak terjadi lagi genangan air di wilayah tersebut.

“Jadi di kemlaten, Karangpilang dan Wiyung itu karena pembuangannya menuju Dam Kedurus Dukuh I. Nah disana di rumah pompa Kedurus Dukuh I ternyata masih menggunakan pompa lama dengan kapasitas yang tidak terlalu besar,” Kata Lilik Arijanto.

Lilik Arijanto juga menjelaskan jika pompa air yang terpasang di rumah pompa Kedurus Dukuh I saat ini total ada empat unit. Seluruhnya memiliki kapasitas yang sama, yaitu 2,5 m3/ detik. Untuk antisipasi banjir kapasitas pompa air di kawasan Wiyung Surabaya di upgrade Dia berencana akan mengganti keempat pompa air tersebut dengan kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya, yakni dengan ukuran kurang lebih 5 m3/detik.

“Nah, ini kita sedang berkoordinasi dengan teman-teman pusat untuk minta izin meng-upgrade kemampuan pompa airnya, yang dibutuhkan itu berapa kapasitasnya,” ujar Lilik Arijanto.

Setelah berkoordinasi dan meng-upgrade kapasitas empat pompa air itu, kemudian debit air akan dialirkan ke arah sungai Rolak.

“Pompa itu sebelumnya kan milik Dinas PU Sumber Daya Air (DPUSDA) Provinsi Jatim, sekarang sudah diberikan ke kami. Jadi nanti kita minta izin meng-upgrade kemampuan pompa airnya ke teman-teman pusat,” imbuhnya.

Sementara itu  Budiono Camat Wiyung mengatakan, untuk  mengatasi genangan di wilayah kerjanya, ia telah berkoordinasi dengan DSDABM Kota Surabaya. Rencananya dalam waktu dekat akan dibuatkan saluran menuju ke arah kali tengah yang ada di Jalan Raya Wiyung.

“InsyaAllah di tahun 2022 ini dibuatkan sudetan (saluran) ke Kali Tengah agar air mengalir ke arah rumah pompa Jajar Tunggal. Segera kami tindak lanjuti karena sangat urgent,” kata Budiono.

Lantas mengapa kawasan Wiyung terjadi genangan air pasca hujan? Budiono menerangkan, penyebab genangan ini merupakan kiriman dari kawasan Karangan Jaya. Selain itu, penyebab lainnya yakni tidak adanya rumah pompa di kawasan Perumahan Royal Residence.

“Kali yang ada di Royal Residence nanti kalau bisa dikasih rumah pompa. Tujuannya agar air lebih cepat mengalir menuju ke Kali Makmur, seperti yang ada di Jajar Tunggal. Itu sudah kita rapatkan dengan DSDABM Kota Surabaya, karena itu kan lahannya DPUSDA Provinsi, jadi kita koordinasikan lagi untuk usulan tersebut,” urainya.

Sebelumnya, Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya saat ini, sempat meninjau kawasan Babatan, Kecamatan Wiyung dan memantau langsung pembuatan saluran yang tidak jauh dari waduk UNESA. Dia memastikan, jika Pemerintah Kota Surabaya sudah mulai membuat crossing (penghubung saluran) ke sisi timur hingga bertemu dengan saluran kali Makmur sampai ke Kali Rolak.

Pak Eri Cahyadi menyampaikan, untuk mengatasi genangan air di wilayah ini perlu adanya ikut serta lurah dan camat sekitar. Tujuannya adalah untuk memperlancar komunikasi antara warga dengan pemkot. Begitu juga sebaliknya dia menginginkan masyarakat Surabaya untuk menjaga lingkungannya agar tidak terjadi lagi genangan air ketika hujan tiba.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!