Mengenal Bagian – Bagian Dari Pipa Saluran Air Di Rumah

Air merupakan kebutuhan dasar kita sebagai manusia tentu saja tidak bisa kita lepaskan dari aktivitas kehidupan dan rumah tangga sehari – hari. Oleh sebab itu saluran pipa air pada rumah sangatlah penting untuk penyuplai air bersih dan pembuangan air kotor serta limbah domestik. Oleh karenanya, sistem pemipaan menjadi salah satu hal yang penting untuk dirancang pada proses awal pembuatan rumah supaya distribusi air bersih dan pembuangan air kotor bisa lancar.

Kali ini kami mengajak Anda untuk berkenalan dengan beberapa bagian – bagian dari pipa saluran air di rumah, tengok bersama – sama yuk!

  1. Instalasi pipa air bersih

Pertama adalah instalasi pipa air bersih, merupakan rangkain pipa yang fungsinya untuk mendistribusikan air bersih. Untuk membuat instalasi pipa air bersih yang sesuai, penting sekali untuk menentukan dari mana sumber air berasal apakah dari air tanah atau PAM ? karena komponen keduanya lumayan berbeda, jika menggunakan sistem air tanah maka Anda perlu membuat bak penampungan, pompa air dan filter. Meskipun pemasangan pipanya bisa Anda tentukan dan modifikasi, resiko menggunakan air tanah adalah jumlah cadangan air yang tidak tetap. Berbeda halnya ketika Anda menggunakan PAM maka air dapat langsung didistribusikan dan instalasi pipa harus mengikuti standardisasi yang sudah ditentukan.

Selanjutnya menentukan letak pipa, apakah tertutup atau terbuka? Instalasi pipa tertutup berarti pipa diletakkan di dalam tanah ataupun dinding bangunan, yang mana akan menjadikan rumah terlihat rapi. Sementara sistem terbuka, maka instalasi pipa akan terlihat dan membuat rumah nampak tidak rapi, namun mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan. Terakhir adalah pemilihan material, pipa untuk air bersih biasanya menggunakan pipa besi, PVC, ataupun stainless steel.

  1. Instalasi pipa air kotor

Selain instalasi pipa air bersih, instalasi pipa air kotor juga harus dirancang dengan baik pada saat awal pembangunan rumah. Instalasi pipa air kotor berfungsi untuk sebagai saluran pembuangan limbah biologis, seperti feses dan urine maupun juga limbah domestik. Material pipa yang digunakan untuk saluran pembuangan berbeda dengan jenis pipa untuk saluran air bersih. Diantaranya, material PVC khusus berwarna coklat untuk limbah kotoran biologis dan pipa astolan yang tahan terhadap suhu tinggi.

Instalasi pipa air kotor juga harus dipasang sangat presisi dan menggunakan lem khusus agar tidak timbul kebocoran. Pemasangan pipa secara horizontal harus diatur pada kemiringan tertentu. Untuk pipa pembuangan dapur menggunakan pipa berdiameter 3 inch dengan kemiringan 1-2% dari panjang pipa. Sementara untuk pipa limbah biologis, menggunakan pipa berdiameter 4 inch dengan kemiringan 2-3% dari panjang pipa. Ukuran tersebut merupakan standard kemiringan pipa pembuangan, agar limbah dan kotoran dapat dialirkan dengan lancar.

  1. Tangki septik

Bagian – bagian dari pipa saluran air di rumah selanjutnya adalah saluran tangki septic tank. Tahap selanjutnya limbah kotoran disalurkan ke tangki septik, yang berfungsi sebagai tangki penampungan limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Tangki septik juga dibangun pada saat awal pembuatan sistem perpipaan rumah. Menentukan letak tangki septik sangatlah penting untuk menghindarkan risiko pencemaran, penularan penyakit, hingga ledakan tangki.

Terdapat dua jenis tangki septik yaitu konvensional dan non-konvensional. Tangki septik konvensional terdiri dari bak penampungan yang terbuat dari batu bata dan semen serta memiliki pipa ventilasi agar gas tidak menumpuk di dalam tangki. Limbah kotoran yang disimpan akan terbagi menjadi tiga lapisan, yang mana air luapan akan diteruskan ke dalam sumur resapan. Sementara lapisan padat akan diuraikan oleh bakteri yang ada di tanah. Karena menggunakan proses penguraian sederhana, tangki septik konvensional dinilai dapat mencemari tanah.

Sementara, tangki septik non-konvensional atau biofilter merupakan tangki septik yang terdiri dari beberapa ruang di dalamnya. Pertama-tama kotoran masuk ke dalam bak pengendap yang berfungsi untuk menyaring limbah, agar limbah terendap menjadi lumpur. Selanjutnya air luapan akan disalurkan ke bak filter yang berisi mikroorganisme untuk menguraikan limbah biologis. Sehingga air yang disalurkan ke sumur resapan sudah terbebas dari zat-zat berbahaya.

  1. Sumur resapan

Agar air dari tangki septik tidak mencemari tanah dan sebagai upaya konservasi air, maka sebaiknya dibangun juga sumur resapan. Sumur resapan berfungsi untuk menyaring air dari tangki septik maupun air hujan. Penggunaan sumur resapan sangat penting menjaga hidrologi atau kadar air di dalam tanah. Yang mana bisa dimanfaatkan menjadi cadangan air bersih. Sumur resapan juga bisa mencegah tanah keropos yang berakibat pada penurunan levelnya.

  1. Bak kontrol

Yang terakhir ada bak kontrol yang merupakan komponen penting dan harus ada dalam sistem perpipaan di rumah. Bak kontrol memiliki fungsi untuk mengontrol drainase air dan dipasang pada titik – titik tertentu seperti pada belokan dan sambungan antar pipa. Tujuanya adalah ketika saluran air dirumah mengalami penyumbatan Anda tidak kebingungan Anda bisa langsung melihat pada bagian bak kontrol ini dan mengecek apakah ada kotoran yang tersangkut pada bak kontrol, jika Ada segera bersihkan supaya saluran air kembali lancar.

Begitulah beberapa bagian – bagian dari pipa saluran air di rumah yang penting. Ketika membuat denah saluran pipa air sama pentingnya dengan membuat denah rumah, jadi harus didesain secara terperinci supaya tidak muncul masalah di kemudian hari akibat kesalahan pemasangan pipa saluran air. Ikuti terus kami untuk pembahasan menarik lainnya, semoga bermanfaat!


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!